Berdasarkan teori ini, kerak Bumi dan bagian atas dari mantel Bumi terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng. Berdasarkan teori tektonik lempeng, bagian luar Bumi tersusun atas litosfer yang dingin dan kaku (lempeng) serta tersusun oleh astenosfer.
Astenosfer bersifat plastis yang berada di bawah lempeng.
Akibatnya, lempeng seolah-olah mengapung dan bergerak di atas astenosfer.
Ketika lempeng bergerak, akan terjadi interaksi antarlempeng. Lempeng dapat bergerak saling menjauh (divergen) dan memisah. Selain itu, lempeng juga bisa saling mendekat (Konvergen) hingga terjadi tubrukan antarlempeng.
Penyebab Terjadinya Pergerakan Lempeng Tektonik
Inti Bumi yang memiliki suhu hingga 6.000 oC akan memanaskan
material mantel Bumi bagian bawah, sehingga massa jenis material tersebut
berkurang. Akibatnya, material tersebut bergerak naik dari dasar ke permukaan
mantel. Sesampainya di permukaan, material tersebut akan mengalami penurunan
suhu, sehingga massa jenis material akan bertambah.
Karena massa jenisnya bertambah, maka material tersebut akan
turun ke dasar mantel. Di dasar mantel, material tersebut akan terkena panas
Bumi kembali, sehingga proses konveksi terjadi terus menerus seperti pada
Gambar 5.28. Berdasarkan teori ini, ilmuwan berhipotesis bahwa konveksi inti
Bumi menyebabkan pergerakan lempeng.
sumber buku IPA kelas 7 Kemendikbud revisi 2017
0 Response to "Teori Tektonik Lempeng dan Penyebab Terjadinya Pergerakan Lempeng Tektonik"
Posting Komentar