Larutan Asam, Basa, dan Garam
sumber gambar: https://health.grid.id/read/352102060/jangan-khawatir-saat-puasa-kita-bisa-konsumsi-obat-ini-aturannya?page=all
Pada pembahasan sebelumnya, sudah
dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan
yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan
yang bersifat asam, basa, atau garam.
1. 1. Asam
Asam banyak
ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, dan tomat.
Berikut ciri atau
tanda dari larutan asam. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat.
Asam dalam lambung kita, yaitu asam klorida berfungsi membantu proses
pencernaan bahan makanan.
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali
dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
2. 2. Basa
Contoh benda yang
mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat mag, dan
pupuk. Berikut adalah sifatsifat basa.
a. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh
dicoba).
b. Terasa licin di kulit.
c. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam kehidupan
sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa untuk
menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Pada reaksi
netralisasi ini akan dihasilkan garam dan air. Contoh penerapan reaksi
netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita
sakit mag. Di mana sakit mag (kondisi kadar asam lambung yang tinggi) maka obat
mag adalah senyawa yang bersifat basa (kandungannya magnesium hidroksida atau
aluminium hidroksida).
3. 3. Garam
Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air.
Garam secara luas
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri pupuk,
obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan
basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah:
4. 4. Indikator
Larutan asam dan
larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan
asam atau basa dapat menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah
suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan
asam atau basa. Indikator asam-basa dapat dibedakan menjadi indikator alami dan
indikator buatan.
a.
Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator
alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna
pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu,
dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah
pada larutan asam dan dalam larutan basa akan memberikan warna jingga. Kubis
(kol) merah mengandung suatu zat indikator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna
merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat.
Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan
dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna
hijau.
b.
Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk
larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus
biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam
larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa. Perhatikan
perubahan warna kertas lakmus pada gambar di bawah ini.
Untuk percoban uji larutan asam basa bisa dilihat di channel youtube, jangan lupa di Subscribe ya . Terimakasih :)
sumber dari buku IPA kelas 7 edisi 2017 kemendikbud
0 Response to "Larutan Asam, Basa, dan Garam (Klasifikasi materi dan Perubahannya bagian 2)"
Posting Komentar